Daisypath Anniversary Years Ticker

Monday, December 22, 2008

MOTHER'S DAY


Me and my Mom are not that kind of Mother-Daughter who celebrate Mother’s Day every December 22 or any date in another part of this world they usually do. But I know her love for me is endless and there’s no way I could pay her care loving tenderness with anything in this world, but I try my best to make her happy. I really do love her so very much and hopefully we always be blessed by Allah the almighty one.

And since I don’t do much on writing poetry, I stole one of the Rieke Diah Pitaloka beautiful poetry that I love.

Secangkir Teh

Ibunda,

Lebih luas kasihmu dari air di Samudera Pasifik

Satu cangkir teh pun tak penuh sempat kubalas

Maafkan aku..

Thanks Rieke for writing this beautiful poem.

Friday, December 19, 2008

GOODBYE MY DEAR AUNTIE

My dear auntie was passed away yesterday because of a motorcycle accident in Purwokerto. She left her husband (my uncle) with her four children stranded in sadness that only they could feel.
My mom always said that my auntie was the one who always care for her no matter what. Every time she came to Jakarta, she always tried to stopped by at my house even though she was in the middle of hurry and busy moments, just to dropped some gift such as fruits, traditional food, etc.
She was the one who remembered that I had no time to do the beauty treatment before my wedding day, like lulur, massage, and ratus. And she came to do it to me by herself since she was really good in that.

Just before Idul Adha, we’ve celebrate my cousin’s wedding (not her child) with laugh and joy and dance and lots of jokes. She danced till she broke her shoe, laughed at my jokes till she cried, and chatted with me with any loud and whisper tone.









She told me about her twin daughters who went to pesantren and how she proud about it, because they’re just a little kids but they already knew what they want and she was happy that her daughters choose the good place to do their study. She also told me that she really enjoyed her business in beauty treatment and wedding organizer that ran so well and prepared herself to take a dermatologist course with a doctor she knew.
She was one of the very positive person that I knew. But the most important thing to me is she was one of the best auntie in the world.
After spending times with her family in my house and left in the afternoon, the next day from the passenger terminal, she called and sent her regards to my mom, “bilangin mama ya, tante nggak sempet mampir lagi ke rumah, tolong salam aja, pamitin tante mau pulang.”
Ten days later, she really gone.

Like we all know, God likes to take good people among us to be with Him. Tante Kholifah, you were really a good person. I wish you are happy and enjoy your new life up there and you know that you will always stay in our hearts for good. Have a happy journey, my aunt..

Friday, November 21, 2008

SATPAM KANTOR

Gara-gara nyebut-nyebut ex boss di postingan yang lalu, gue jadi inget hari-hari gue jaman masih kerja dulu. Banyak hal kocak yang bikin gue nyengir-nyengir sendiri. Terus biasanya malam-malam gue nyolek laki gue yang udah setengah merem, terus nostalgia deh situ.. (gue dulu emang sempet sekantor sama suami gue, jadi kita jadian akibat cinlok gitu deh). Yang akhirnya cuma disahutin pendek-pendek ama suami gue kayak,

“Hmm..”
“Hehe.”
“Ho oh.”
“Hmm..”

karena matanya udah mulai merem beneran.

Sekarang gue lagi inget satu lagi cerita lucu.
Ada satpam baru di kantor waktu itu, sebut saja namanya Roy. Orangnya agak error, makanya ditaro-nya di ruangan dalem, karena bisa-bisa heboh berantakan urusannya kalo dia ditempatin di depan / front office.

Gimana nggak. Dia kan duduknya di pintu masuk ruangan divisi gue. Jadi kalo kita keluar masuk itu pintu, kita kudu ngelewatin dia. Nah, yang bikin gue rada males kalo lewat situ, adalah kelakuannya yang suka nanya-nanya sambil nyengir-nyengir ke gue. Kayaknya seluruh satpam yang pernah gue kenal nggak segitu-gitu amat nyengirnya. Nyengir tapi pandangannya kadang kosong, kadang jelalatan.

MASUK KANTOR PAGI-PAGI.
Roy : “Slamat pagi bu.”
Gue : “Pagi..”

KELUAR SEBENTAR MAU KE LANTAI 2.
Roy : “Mau ke mana bu?”
Gue : “Eh, lantai 2.” ------->>>*ekspresi kaget karena nggak nyangka bakal ditegur*

BALIK DARI LANTAI 2.
Roy : “Udah balik bu?”
Gue : “Eh, iya.” ------->>>*ekspresi kaget sekali lagi karena nggak nyangka kalo orang balik masuk ruangan juga ditegur*

MAU KE TOILET.
Roy : “Mau ke mana bu?”
Gue : “Eh? Toilet.” ------->>>*ekspresi kesel karena ditanya-tanya terus*

BALIK DARI TOILET
Roy : “Udah kencingnya bu?”
Gue : *diem aja sambil jalan cepet-cepet karena jangan-jangan ni orang sebenernya psycho*

Telpon di ruangan gue bunyi. Dari temen sekantor. Sebut saja si A.
Si A : “Makan siang yuk..”
Gue : “Lu ke ruangan gue dulu ya!”
Si A : “Emang kenapa? Gue tunggu di depan aja deh..”
Gue : “Yaah.. Kalo gitu gue makan di kantor ajalah, nyuruh OB beliin makanan.”

Akhirnya temen gue mau juga nyamperin gue ke ruangan sambil cemberut.
Si A : “Kenapa sih lu? Aneh deh..”
Gue : “Gue takut ama satpam baru itu. Masa gue ditanya-tanya melulu mau ke mana.”
Si A : “Ya ampun, gue kirain kenapa. Emang semua orang digituin ama dia lagi..”------->>> *ngakak*
Gue : “Ih, nemu di mana sih orang kayak gitu? Bikin gue parno aja.”

Pas kita lewat situ, gue mepet-mepet ke temen gue, berharap dia nggak lihat gue karena kehalangan sama si A. Males nyahutinnya kalo ditegur.
Roy : “Mau ke mana bu?”

AMPUN DAH, dia masih liat gue, nggak mungkin dia negur temen gue, karena temen gue cowok.
Gue : “Hmm. Makan.” ------->>>*mukajutek.com*
Temen gue cuma ngetawain doang.

Balik dari makan, gue mepet-mepet lagi ke temen gue.
Roy : “Udah makannya pak?”
Horeee… dia nggak nanyain gue lagi.
Si A : “Iya.” ------->>>*temen gue bisik-bisik ke gue “nggak penting banget sih tu orang.”*
Gue nahan ketawa sampe terbatuk-batuk.
Roy : “Batuk bu?”
Gue : “GGGRRRRKKKKHH!!!”

Syukurlah setelah berjalan beberapa bulan, tuh satpam tidak lagi terlalu menyebalkan kelakukannya. Walaupun tetap aja di mata gue dan teman-teman kantor, dia itu mahluk aneh. Dia suka jadi bahan lelucon teman-teman gue yang jahil, dan herannya dia nggak pernah marah. Andalannya dari dulu masih sama, nyengir.

Suatu hari gue ke kawinan teman kantor. Tahu-tahu di tengah keramaian resepsi, ada yang negur gue dari belakang. Pas gue nengok, yak.. anda tepat, si satpam rese itu yang negur gue.
Di sampingnya ada seorang wanita yang tengah berbadan dua.

Roy : “Ini istri saya bu.”
Gue : “Hah? Apa?”
Ini bukan karena gue kaget, tapi karena suasananya crowded banget. Sampai-sampai suara gue sendiri nggak kedengeran.

Roy : “ISTRI SAYA!”
Gue : “Oh, iya iya..”
Gue ngangguk-ngangguk, terus ngasih senyum ke istrinya.

Gue : “Udah berapa bulan hamilnya?”
Roy : “ENAM BULAN!”
Buset deh nih orang suaranya nggak kira-kira kencengnya.

Gue : “Anak keberapa?”
Roy : “PERTAMA BU! SAYA KAN BARU NIKAH BULAN KEMARIN!”
Gue kaget. Kayaknya tadi dia bilang hamilnya enam bulan.

Roy : “KAN HAMIL DULUAN BU!”
Waduh, dia bisa baca pikiran gue ya? Muka gue jadi panas. Kenapa sih gue musti terlibat pembicaraan sama orang ini?

Gue : “Oh gitu. Ya udah saya ke sana dulu ya..” ------->>>*sebenarnya nggak tau ‘ke sana’ tuh ke mana.*

Wednesday, November 19, 2008

MISTER GORJES

Suami gue adalah salah satu anugrah terindah dalam hidup gue. Itu mungkin keliatan banget sama orang-orang yang kenal kita berdua. I adore him so much, not only because he’s my husband, tapi juga karena dia sayang dan perhatian sama gue (bini-bini yang suka digebukin sama lakinya, pasti sirik baca tulisan ini).
Here are the other reasons why I claim him as one of the great blessings in my life:

1. Good Looking

Orang-orang yang pernah liat dia pasti komentar ke gue, “laki lu cakep..” hehehe.. bikin idung gue kembang kempes. Pembokat baru di rumah Nin (neneknya laki gue) pernah komen, “bu, cucunya kayak orang Inggris..” trus pembokat di rumah gue juga pernah ngomong, “mbak, suaminya kayak orang Turki..”
Ngomong-ngomong kok yang komen kebanyakan pembokat ya, hahaha..
My ex boss pernah ngomong gini ke dia di belakang gue, “kok mau sih ama Syarah, kan cewek cantik masih banyak..”

MAKSUD LO??? EMANG LO PIKIR GUE NGGAK CAKEP APA!! ASAL LO TAU YA, GUE PERNAH JADI RUNNER UP PUTRI INDONESIA TINGKAT PROVINSI IRIAN JAYA ’93 SEBELOM GUE JERAWATAN KAYAK SEKARANG. DAN GUE NGGAK SUKA NGUNGKIT-NGUNGKIT KEMENANGAN GUE ITU KARENA GUE LOW PROFILE. TAPI GARA-GARA LO GUE JADI SOMBONG DEH SEKARANG. DASAR EX BOSS GA SETIA KAWAN!

2. Religious

Si Mister Gorjes (Mr. Gorgeous) ini ibadahnya top. Tiap abis sholat ngaji, sering jadi imam gak cuma di rumah aja, tapi juga di tempat kerja. Senengnya ngebahas hal-hal yang berbau agama. Situs yang dikunjungin kalo lagi online selain yang berhubungan dengan kerjaan dia as an engineer dan situs-situs berita, biasanya swaramuslim, eramuslim, dan yang semodel-model itu deh. Gue mah gak laen friendster, facebook, blogwalking atau ngurusin blog sendiri, liat-liat foto diri di internet (padahal di harddisk komputer juga ada), wah.. nggak heran kepandaian agamis gue ketinggalan jauh ama dia. Penulis favoritnya antara lain Adian Husaini, Hartono Ahmad Jaiz. Gue? Sandra Brown, Judy Blume, John Grisham, Sidney Sheldon, plus penulis-penulis baru yang bukunya booming akhir-akhir ini (gak mau ketinggalan trend ceritanya).

3. Sayang Orangtua

Kalo ini mah sama dong ama gue. Gue juga sayang orangtua dan sodara. Maksud gue, anak cowo kan kadang-kadang suka ada yang susah dibilangin sama ortu (anak cewe juga ada sih) dan suka nyaut aja kalo dinasehatin. Nah, suami gue nggak gitu. Kalo denger cerita sodara-sodaranya sih, dia emang nurut ama ortu dari jaman masih segede anak SD.

4. Mr. Knowledge

Tau banyak hal dan enak dijadiin tempat bertanya. Gue sendiri juga nggak bodoh-bodoh amat, tapi gaya berpikir gue yang ganjil suka bikin gue keliatan o’on. Kenapa ya kepinteran gue cuma di atas kertas? Dari SD sampe SMA nilai gue bagus terus, hampir selalu ranking 1, IPK juga cum laude, 3.25. Tapi saat berpikir practically, not hypothetically, I go blind. Mungkin karena itu gue dapet jodoh orang pinter kali yaaa..

5. Higienis
Rajin mandi dan rajin cuci tangan. Nggak kayak gue, hehehe.. Alhamdulillah kebiasaan-kebiasaan bagus tersebut sekarang sudah menular ke gue. Paling yang masih susah hilang dari gue cuma kebiasaan kumur-kumur pake air minum setelah makan kemudian bekas kumuran langsung ditelan. Menurut dia itu agak jorok. Menurut gue itu part of cleaning your mouth.

Insya Allah tulisan ini akan berlanjut, untuk sementara segini dulu.
(To be continued..)

Tuesday, November 18, 2008

NGUPING DI ANGKOT

Kemarin di angkot gue nguping obrolan lucu 2 orang siswi SMA.

Siswi A : “Gue baca di majalah misteri gitu, ada kapal nelayan yang papasan sama kapal Titanic.”
Sisiwi B : “Ah gimana sih lo, kan Titanic udah tenggelam.”
Siswi A : “Iya ini kapal hantu gitu, jadi nelayan-nelayan itu lewat di laut tempat Titanic dulu tenggelam. Eh, ketemu kapal gede banget, ternyata hantunya kapal Titanic.”
Siswi B : “Lo ada-ada aja, masa kapal bisa jadi hantu?”
Siswi A :”Ya penumpangnya kan hantu.”

Gue : *nyengir sambil liat ke luar jendela*

Siswi B : “Serem ah!”
Siswi A : “Iya makanya, yang kayak gitu sih biasa. Lautnya jadi angker kalo ada kapal tenggelam di situ.”
Siswi B : “Kayak segitiga bermuda gitu ya.”
Siswi A : “Iya kayak gitu deh.”
Siswi B : “Emang segitiga bermuda itu di mana sih?”
Siswi A : “Sulawesi.”

Gue : *setengahmatinahanketawa*

Sunday, November 16, 2008

PAMERAN BUKU

Sabtu 15 Nop 2008 kemarin gue ama suami jalan ke pameran buku di JCC. Mungkin karena tinggal 2 hari, dan kebetulan kita ke sana pas weekend, silakan bayangkan sendiri crowded-nya kayak apa.
Uhh, padahal udah berupa-rupa judul buku yang berseliweran di kepala gue selama perjalanan ke sana. Tapi begitu udah masuk ke dalem, yah.. gue jadi ngedrop sendiri. Kata suami gue, ya kalo mau sepi ke Gramedia hehe..

Akhirnya kita cuma keliling-keliling nggak jelas, longok sana sini, ketubruk-tubruk orang, kaki keinjek-injek, makasih deh... terakhir sebelum pulang beli kalender 2009 satu, daripada gak bawa apa-apa.
Suami gue masih sempet ngumpulin katalog buku dari beberapa penerbit, which is ternyata lumayan bermanfaat. Kita jadi bisa milah-milih judul buku dengan lebih tenang (di rumah!) supaya pas nanti kalo jadi mesen online (tetep belom sih ampe sekarang hehe..) nggak bingung lagi pas udah depan kompie.

Tapi nggak apa deh, jalan-jalan ke pameran buku kemaren ada gunanya juga. Sekarang gue jadi tau kalo naik bis ke JCC turunnya di mana huahahaha... (gue selalu naik taksi sebelumnya :P).

Saturday, November 15, 2008

LAGI SENENG

# Karena akhirnya kesampean juga nonton Laskar Pelangi. Adegan nyari Flo, terus perjalanan anak-anak itu menemui Tuk Bayan Tula kurang lengkap, jadi rada gak seru ya… Selain itu Lintang kurang kelihatan jeniusnya pas di adegan cerdas cermat, padahal kalo di buku... ck, ck, ck.. Plus, hmm.. kenapa sih harus ada Tora Sudironya? Bosen gue ngeliat tu orang.. Tapi gak apa, secara umum, filmnya bagus.




# Karena suami gue akhirnya setuju beli buku online. Soalnya akhir-akhir ini kalo ke Bandung jarang ke Palasari. Sekarang sih belum mulai mesen, tapi di otak gue udah bertebaran berbagai judul novel yang sampai sekarang belum kebeli (kalo beli 20 judul dijitak gak ya gue?)



# Karena setelah sekian lama akhirnya ketemuan lagi dengan temen lama gue, Lia dan Dietra di Pasar Festival belum lama ini. Pengennya janjian ketemu sama yang lain-lain juga, tapi yang bisa waktu itu cuma kita bertiga, jadi ya sud yang ada aja. Tapi sayangnya waktunya mepet banget, jadi nostalgianya kurang lama.



# Karena koleksi DVD gue nambah terus (dasar movie marathon freak!)



# Karena koleksi daster gue juga nambah terus (dasar IRT!)



# Karena sekarang udah pake flash, jadi bisa sering online, hehe..



# Karena bisa lihat ponakan gue lewat webcam pas lagi chatting.


THOUGHT OF THE DAY

There are some people that don’t care if somebody’s life got disturb by them because of their bad attitude. They know, but they don’t care.


Hope my ex boss read this.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...