Daisypath Anniversary Years Ticker

Saturday, May 9, 2020

Goodbye Papa

20 Nopember 2019.
Terima telepon dari adik, dapat kabar duka, Papa telah berpulang ke rahmatullah.. Rasanya kaki kayak gak napak tanah. Lalu malam itu melakukan apapun, semua dilakukan sambil nangis. Nunggu pagi terasa lama. Gak bisa tidur, masih kayak orang linglung. .
.
Saya masih berharap bisa mengurus Papa di akhir hidupnya. Bersiap LDR dengan suami untuk jangka waktu entah berapa lama, namun izin dan ridho suami alhamdulillah sudah saya kantongi. Tiket sudah di tangan, dengan ditemani suami saya siap menuju Jakarta. "Tiga hari lagi kita ketemu ya Pa," batin saya. .
.
Tiba2 datang kabar itu, gimana saya gak linglung? Linglung dan limbung hingga suami harus menangkap badan saya yang mendadak lemas seperti tak bertulang, hp di tangan saya pun lepas begitu saja. .

Tak bisa mengurus Papa, tak bisa berkesempatan ngobrol untuk terakhir kalinya, tak bisa men-talqin. Sedih luar biasa. Namun di saat itulah saya bersyukur Allah beri saya pendamping yg menguatkan. Kalau tidak, mungkin saya masih nangis terus sampai hari ini. "Insyaa Allah Papa husnul khatimah, tau kenapa? Beliau punya anak yg sholehah, Papa tuh udah berinvestasi akhirat dengan mendidik kamu sampai bisa seperti ini." Saya makin nangis mendengar kalimat itu, walaupun saya merasa masih jauh dari kata sholehah, namun langsung terbayang moment2 beliau mengajari Al Fatihah, melafadzkan huruf demi huruf hijaiyyah dengan benar. Sampai hardikannya yang menggetarkan nyali saat saya masih di depan tv ketika adzan berkumandang. Ya Allah, beliau keras, namun beliau orang baik, bukan hanya 1-2 orang yang beliau bantu dalam hidupnya. Rumah kami dulu seperti mess, persinggahan perantau2 yg baru datang dari kampung halaman, karena siapapun boleh tinggal di rumah kami sampai bisa hidup mandiri. Ya Allah, terimalah segala kebaikannya itu sebagai amal jariyah. .
.




Saya tak berani memprotes keputusanMu ya Allah. Semua rencana saya tak berjalan mulus, tapi pasti karena itu yang terbaik menurutMu. Kuatkan hati ini agar selalu belajar ikhlas hari demi hari. .
.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا .
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...