Daisypath Anniversary Years Ticker
Showing posts with label Sadness. Show all posts
Showing posts with label Sadness. Show all posts

Saturday, May 9, 2020

Goodbye Papa

20 Nopember 2019.
Terima telepon dari adik, dapat kabar duka, Papa telah berpulang ke rahmatullah.. Rasanya kaki kayak gak napak tanah. Lalu malam itu melakukan apapun, semua dilakukan sambil nangis. Nunggu pagi terasa lama. Gak bisa tidur, masih kayak orang linglung. .
.
Saya masih berharap bisa mengurus Papa di akhir hidupnya. Bersiap LDR dengan suami untuk jangka waktu entah berapa lama, namun izin dan ridho suami alhamdulillah sudah saya kantongi. Tiket sudah di tangan, dengan ditemani suami saya siap menuju Jakarta. "Tiga hari lagi kita ketemu ya Pa," batin saya. .
.
Tiba2 datang kabar itu, gimana saya gak linglung? Linglung dan limbung hingga suami harus menangkap badan saya yang mendadak lemas seperti tak bertulang, hp di tangan saya pun lepas begitu saja. .

Tak bisa mengurus Papa, tak bisa berkesempatan ngobrol untuk terakhir kalinya, tak bisa men-talqin. Sedih luar biasa. Namun di saat itulah saya bersyukur Allah beri saya pendamping yg menguatkan. Kalau tidak, mungkin saya masih nangis terus sampai hari ini. "Insyaa Allah Papa husnul khatimah, tau kenapa? Beliau punya anak yg sholehah, Papa tuh udah berinvestasi akhirat dengan mendidik kamu sampai bisa seperti ini." Saya makin nangis mendengar kalimat itu, walaupun saya merasa masih jauh dari kata sholehah, namun langsung terbayang moment2 beliau mengajari Al Fatihah, melafadzkan huruf demi huruf hijaiyyah dengan benar. Sampai hardikannya yang menggetarkan nyali saat saya masih di depan tv ketika adzan berkumandang. Ya Allah, beliau keras, namun beliau orang baik, bukan hanya 1-2 orang yang beliau bantu dalam hidupnya. Rumah kami dulu seperti mess, persinggahan perantau2 yg baru datang dari kampung halaman, karena siapapun boleh tinggal di rumah kami sampai bisa hidup mandiri. Ya Allah, terimalah segala kebaikannya itu sebagai amal jariyah. .
.




Saya tak berani memprotes keputusanMu ya Allah. Semua rencana saya tak berjalan mulus, tapi pasti karena itu yang terbaik menurutMu. Kuatkan hati ini agar selalu belajar ikhlas hari demi hari. .
.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا .
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."

Tuesday, February 24, 2015

THE SADDEST MOMENT IN MY LIFE

I wrote this almost a year ago, but I had no courage to post it in my blog. I think finally I can pull myself together and publish it anyway. However, it still hurts when I realize that she's gone for good..
---------------------------------------------------------

My mom passed away on April 18, 2014 at 21.30 WIB, after a long illness. I was sitting next to her. Hold her hand, whispering the name of Allah on her right ear.

She died wearing dress that I gave on her birthday 3 years ago. In the last month of her life, she slept everyday in my brother's room, and that evening, she chose to die on her favorite couch that my husband gave her. The last wish she couldn't get was seeing my dad because my dad was away at that time, in Sorong, Papua. But thank God, that evening I could get her my dad's voice thru the cell phone. They were talking for a while, my mom was crying, and my dad was trying to cheer her up. He promised will come on earliest flight tomorrow morning. But few hours later after they talked, she was gone. My dad cried like a child when my brother told him the news. And so the rest of my aunts, where my dad stayed home at. Good bye mom, I saw you die peacefuly, you died husnul khotimah, insha Allah.

Tuhan Titiplah Ibuku.
-----------------------------


terlalu singkat rasanya waktu yang
Engkau berikan
meruak masih sejuta kata
yang belum aku sampaikan
tertulis sudah penaMu
tergores takdir berpisah
tertinggal hanya seribu maaf
tak sempat aku haturkan

doaku Tuhan, titiplah ibuku selalu di sisiMu
dan Tuhan kumohon ampunilah segala dosanya
terimalah ibuku dan jagalah dia selamanya

di alam nanti mungkinkah
Kau pertemukan lagi kami
terhimpun masih selaksa cinta
yang ingin aku ungkapkan, oh Tuhan..

Tuhan aku kirimkan sejumput doa
titiplah ibuku.

dan Tuhan kumohon ampunilah segala dosanya
terimalah ibuku dan jagalah dia selamanya

Edited from
Tuhan Titiplah Orang Tuaku, by Budi Bidun.



Goodbye Mom..

Tuesday, October 8, 2013

THE CONJURING AND MY RECENT NEWS

Dua bulan lalu, tepatnya tgl 12 Agustus 2013, setelah dibujuk berhari-hari, akhirnya suami saya mau juga diajak nonton film yang konon jadi film terseram tahun ini. Ya kalo ceritanya sih menurut saya standar-standar aja, tapi mungkin karena diangkat dari kisah nyata, jadi sukses bikin yang nonton tambah jiper. Ngebayangin semua yang disajikan di depan mata sepanjang film itu dulu pernah benar-benar terjadi, memang bikin merinding dan agak sulit dipercaya. Kecuali buat sebagian orang kali ya, yang emang sering berurusan dengan mahluk-mahluk gaib.
#untunggakpunyasixthsense
#makasihdeh

Suami saya itu paling muales diajak nonton film horror. Dari awal nikah sampe sekarang, dia emoh banget. Horror di sini maksudnya film seram yang ada hantunya ya, kalo film seram tapi gak pake hantu, kayak thriller gitu, yang tokoh pembunuhnya masih manusia, bukan mahluk gaib, dia masih mau nonton (kadang-kadang).


Tapi saya curiga, sebenarnya film serem yg gak pake hantu pun kayaknya dia gak suka. Soalnya dari dulu saya ajakin nonton House Of Wax, yg jelas-jelas pembunuhnya tuh orang, dia gak mau nonton. Malah waktu akhirnya di suatu hari libur pas siang-siang cuacanya lagi adem, saya setelin film House Of Wax, dia protes. Saya bilang, "Kan pembunuhnya bukan hantu, pembunuhnya orang!" Tau gak dia bilang apa? "Ah, pembunuhnya hantu nih, aku tauu.. udah ah matiin, males liatnya!" Hehehehe.. bilang aja takut.

Ok balik ke The Conjuring. Maaf ya spoiler. Buat yang belum nonton dan gak mau imajinasinya rusak gara-gara tulisan saya, boleh udahan bacanya. Nontonlah dulu, baru balik lagi ke sini, lanjutin bacanya, hehehe..






Jadi kisahnya ada suami istri Perron dengan lima anak cewek yang cantik-cantik, pindah ke rumah tua yang berhasil mereka beli dengan kemampuan finansial mereka yang pas-pasan. Suaminya cuma supir truk, istrinya IRT. Rumah tua ini ternyata dulunya ditempatin Bathsheba, orang yg kelakuannya gak bener, karena nyembah setan. Dia belajar untuk jadi penyihir dan kepergok membunuh anaknya sendiri sebagai ritual persembahan kepada setan. Suaminya meninggalkannya dan karena didemo sama para penduduk, dia akhirnya gantung diri di pohon belakang rumah tersebut setelah sebelumnya mengutuk siapapun yang berani menempati tanahnya. Kejadian itu kurang lebih 2 abad yang lalu, dan tahun 1971 keluarga Perron menempati rumah tersebut. Karena banyak kejadian aneh , mereka pun minta bantuan paranormal untuk mengusir roh jahat dari rumah mereka. Dengan bantuan pasangan paranormal suami istri Warren, keluarga Perron jadi tahu sejarah rumah hantu tersebut dan keluarga-keluarga yang jadi korban setelah menempatinya.


Singkat cerita, ada beberapa adegan yang kayaknya membekas banget di ingatan suami saya.

Pertama, adegan yang nunjukin bahwa jam di rumah itu selalu mati di angka 03:07 dini hari. Di jam segitu juga biasanya para hantu di rumah itu beraksi.

Nah, suatu malam waktu saya dan suami lagi di Bandung, seperti biasa, tiap mau tidur kami pasti minum air putih segelas gede. Trus biasanya tengah malam suami terbangun karena pengen pipis. Kalo saya biasanya baru pipis pas mau sholat subuh. Malam itu suami terbangun, kebelet pipis dan langsung tertegun waktu ngeliat jam, 03.07. Hahahahahaha..

Kayaknya dia agak-agak dilema; pipis, nggak, pipis, nggak, pipis, nggak, pipis.. ya udah pipis aja deh. Tapi dengan kondisi pintu kamar gak ditutup, dan pintu kamar mandi juga gak ditutup. Setelah kelar, dia lari ke kamar, lumpat ke kasur, masup ke balik selimut.
#warkop-abiiiss

Pengalaman berikutnya, belum lama ini, tanggal 18 September 2013. Kali ini memang kejadiannya menyedihkan. Jam 04.00 subuh saya terbangun karena bunyi HP. Perasaan langsung ngga enak. Telepon dari Bandung, dari ibu mertua saya. Saya buru2 duduk, dan mengangkat telepon. Ibu mertua saya mengabari om Muchlis, omnya suami saya, meninggal mendadak, tanpa sakit apa-apa.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.. Saya syok dan menangis sesenggukan. Suami terbangun dan ketakutan, "Ada apa..? Sayang, ada apaaa..?" Saya jelasin sambil engap-engapan.

Saya cerita dulu tentang om Is, panggilan kami untuk almarhum. Beliau ini jasanya luar biasa besaaaar dalam membantu suami saya menyelesaikan pendidikannya. Bukan dari segi materil, tapi lebih dari segi moril.

Beliau adalah dosen UNISBA, dan seingat saya kerjaannya emang cuma bantuin orang melulu. Kayaknya gak ada deh orang yang bisa sebel sama orang sebaik beliau. Sampe ponakan-ponakan saya dan suami yang kecil kemrucil semua tergila-gila sama om Is. Kalo udah ketemu sama om Is, mereka bisa nempel kayak perangko. Bener-bener orang yang luar biasa. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terindah di sisiNya, amal jariyahnya insya Allah banyak, ilmu yang bermanfaat insya Allah juga banyaaaaak banget yang diwariskan untuk ratusan bahkan mungkin ribuan mahasiswa yang pernah dididiknya. Dan dua orang anaknya, Bima dan Satria, dua orang anak yang soleh, insya Allah akan selalu mendoakan beliau, dan menjadi ladang amal beliau setelah kepergiannya.

Allahummagfirlahu warhamhu, wa'afihi wa'fu anhu.. (Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah dia, lindungilah dia, dan maafkanlah dia..)

Hari itu juga setelah sholat subuh kami berangkat ke Bandung. Di jalan saya masih nangis sesekali. Suami diem aja sepanjang jalan. Pasti dia sedih banget. Tiba-tiba dia bilang, "Aku pas liat kamu duduk sambil nangis gelap-gelapan, ngomong sendiri, langsung inget The Conjuring.."
#kemudianhening
#laluketawa

Ternyata dia inget adegan si Christine, anak ketiga keluarga Perron di film The Conjuring. Jadi si Christine ini lagi tidur, tapi ada yang narik-narik kakinya. Tapi pas dia bangun, ternyata gak ada siapa-siapa. Trus dia nyium bau busuk, sampe nuduh-nuduh Nancy, kakaknya, yg tidur di ranjang sebelahnya yg kentut. "Lu kentut ya?" gitu.

Yang lebih horror lagi, waktu Christine liat seseorang berdiri di belakang pintu kamarnya. Melihat ada sosok menyeramkan di dalam ruangan yg remang-remang gitu, dia ampe ga bisa ngomong, cuma bisa sesenggukan nangis karena takuuuut..

Eeeaa.. Jadi om Deri pikir, saya ngeliat sosok menyeramkan ya? Trus ketakutan sampe nangis sesenggukan, gitu??

Dia bilang iya, karena pas melek, kok bininya nangis sambil ngeliat tembok, dan dalam hati langsung ngomong, "Oh, great, ada Conjuring di rumah gue.."

-----Bagoooooss-----

Saya lagi nangis + dia ngomong gitu = saya nangis sambil ketawa.

O iya, tulisan ini berawal gara-gara saya liat my bestie Dietra posting fotonya di depan rumah hantu La Piazza, dan saya jadi tergoda pengen ke situ.




Ini si Dietra lagi di depan Yurei Kanagawa, RS berhantu ala Jepang, di La Piazza


Kenapa bisa nyambung ke film The Conjuring? Karena gara-gara foto itu, saya jadi posting status berikut ini di FB.





Lalu berlanjut status ini.



 Selanjutnya, kejadian deh tulisan ini.. :)




Sunday, June 23, 2013

KECEWA

Kalo mau jalan-jalan biasanya suami nyuruh saya mandi duluan. "Soalnya kamu pasti lama dandannya," kata suami. Ya iya dong om, pan nikah ama cewe, kalo nikah ama cowo pasti gak pake dandan. 

Trus, udah seneng nih besok AKHIRNYA suami mau nemenin saya nonton Man of Steel (iyeee tauuuk, telat banget dah eike!). Dari siang udah dimasakin yang enak-enak, (eh.. cuma capcay ama udang asam manis ama ayam goreng plus sambel terasi sih, tapi enak lho katanyaaa..), dan dari Jumat malem udah dipasangin sprei baru yang wanginya suwer tekewer-kewer, demi menyatakan betapa daku senang sekali dijanjiin nonton Man of Steel hari Minggu ini. 

Malemnya dia mo bobo daku pijit-pijitin, janji baru berenti kalo udah bobok. Naaah.. saat sesi pijit-pijit ini nih, suami ngomong, "besok kita ga jadi nonton ya, ada tamuku mau dateng." Uh, daku terdiam.. pause mijit agak lamaaaaa.. trus tau-tau terasa nyesek, gondok, sepet, pait, pedes, kayak pake cabe rawit 12 biji deh rasanya, gak karu-karuan, intinya: KECEWA. 

Huhuhuhu.. istri solehah sempet protes-protes dikit tapi tetep tak berdaya karena gak suka ribut, udah malem (apa sih), jadi suami bilang, "udah aja deh, mijitnya jadi ga bener gini sih.." (ya kalee istrinya lagi shock pak, lupa cara mijit yang enak). 

Abis itu suami bobok pules, dan saya gak bisa tiduuuuuur, lirik jam di kompi, 3:40 huhuhuhu.. Bukannya shallow atau sok ngambek apalagi galau ga jelas, tapi saya nih lagi jenuh banget 24 jam di rumah terus, butuh refreshing jalan-jalan. Tapi kenapa kamu susaaaaah banget untuk ngerti itu suamiii.. ih udah 3:47 aja. Yak, mari kita browsing-browsing lagi. Lumayan buat menjauh dari kasur tapi masih di kamar-kamar juga hehehe..



Update:
Ternyata kecewanya bisa didelete nih pemirsaaa.. Hari Minggu siang waktu saya lagi teler abis masak dan beberes rumah plus malamnya gak tidur sama sekali.. (fiuh), suami ngebangunin dan nanya pelan-pelan, "Sayang, kita jadi nonton gak?" 

Yaaaaaayy.. Biar kata baru tidur sejam tapi dijabanin dah bangun, walau sempoyongan. Makan siang dulu, trus capcus deh ke mal favorit kami, hahahahaha..

Sampe sana sekitar jam 2-an, dapetnya jam bioskop yang sore, 15.45, lumayan agak di depan dan di pinggir pula duduknya, tapi gak apa-apa deh. Filmnya seruuuu.. 

Di sebelah saya anak-anak 2 orang cewek cowok, kayaknya kakak adik, paling umurnya sekitar 11-12 tahun gitu. Pas adegan ciuman dia pada tutup mata. Pinter ya, padahal di situ gak ada orang tuanya. Terus kalo pas adegan yg musuhnya Superman kalah, atau jatuh, atau dipukul, mereka nyebut, "Yes!" sambil narik tangan ala Kevin Home Alone wkwkwkwkwk.. suwer lucu!

Sekian update-nya, terima kasih.. hehehehe..

Wednesday, June 12, 2013

PENGALAMAN KENA DEMAM BERDARAH

Yang udah pernah ngerasain Demam Berdarah, pasti tau gimana gak enaknya badan waktu lagi dihajar penyakit ini. Tapi buat yang belum pernah ngerasain, semoga sedikit info saya di bawah ini bisa membantu yaa..

Jumat sore, 17 Mei 2013
Saya merasa badan saya nggak karuan. Panas tinggi, sakit dan ngilu dari punggung hingga betis, badan lemas seperti nggak ada tenaga. Saya istighfar sambil bertanya-tanya ada apa nih, badan kok begini amat sih rasanya, karena pagi dan siangnya saya masih baik-baik saja. Memang sih beberapa hari sebelumnya saya sering merasa pegal-pegal di sekitar punggung, tapi saya pikir itu karena saya kelelahan saja setelah mengurus rumah. Sesudah makan malam, saya minum parasetamol untuk menghilangkan demam, kemudian istirahat.


Sabtu, 18 Mei 2013
Ternyata paginya badan makin tidak karuan. Maka sabtu sore itu saya diantar suami ke dokter. Dokter memperkirakan saya terkena typhus dan diberi 7 macam obat. Saya harus full istirahat selama sabtu-minggu ini dan nggak boleh bekerja. Weekend berlalu tapi saya masih merasa sakit. Panas sudah turun, tapi keringat dingin mengucur terus seperti orang mandi. Lemasnya bukan main.   


Senin, 20 Mei 2013
Menstruasi! Duh, jadi makin takut ngalamin dehidrasi. Saya minum air bergelas-gelas dan teh hangat manis agar tidak lemas.  

Selasa, 21 Mei 2013
Obat dari dokter habis. 

Rabu, 22 Mei 2013
Karena kondisi saya tidak membaik juga, saya pun sms dokter dan nanya apakah saya perlu tes darah. Dokter menyarankan saya untuk melakukan tes darah antara lain: Widal test, Trombosit, Leukosit, dan Hb. Setelah tes darah dilakukan, saya bawa hasilnya ke dokter. Dokter bilang saya positif kena demam berdarah.

Kecil, tapi gigitannya mematikan!



Dokter menyarankan saya dibawa ke rumah sakit karena walaupun trombosit saya masih 157.000 (Trombosit normal jumlahnya 150.000-400.000), tapi saya terlihat sangat lemah, dikhawatirkan trombosit saya makin menurun. Malam itu perasaaan saya makin gak karuan karena keringat dingin yang membanjir makin parah. Pandangan mulai kabur dan saya hampir tak kuat jalan lagi. Suami melarikan saya ke IGD RS Pelabuhan, rumah sakit yang jaraknya paling dekat dari rumah saya. Segera saya diinfus cairan dan dilakuan pemeriksaan darah ulang. Hasilnya, trombosit saya tinggal 50.000-an. Astaghfirullah.. saya merinding membayangkan andai malam itu saya nggak dibawa ke RS.
Setelah dapat kamar dan beristirahat, saya merasa agak bertenaga. Mungkin karena asupan cairan infus yang saya terima. Padahal trombosit saya masih terus merosot. 

Kamis, 23 Mei 2013
Trombosit masih menurun ke angka sekitar 33.000.. :(
Saya nggak boleh turun dari tempat tidur, bahkan kencing pun harus pakai pispot. Kadang bandel juga sih ke kamar mandi karena saya nggak nyaman memakai pispot.  
Oh ya, hari itu saya gosok gigi karena sudah 2 hari saya ngga mandi dan gosok gigi. Ternyata itu kesalahan besar saudara-saudara! Dokter melarang saya gosok gigi, cukup pakai obat kumur aja katanya. Dan memang rasanya bukan main, setelah gosok gigi, saya menggigil kedinginan. Kata perawat, ditakutkan ada luka di gusi dan itu akan menyebabkan trombosit makin turun.
Secara logika, gesekan sikat di gusi tentunya memang mengakibatkan aliran darah jadi lebih 'lancar' dan trombosit yang sedang menukik turun, bergerak makin cepat. Haduuuuh, iya deh sus, saya gak papa deh jigongan yg penting trombosit saya naik lagi.


Sedikit info nih tentang trombosit:
Trombosit memiliki nama lain keping darah atau platelet. Trombosit berbentuk tidak beraturan dan tidak memiliki inti sel. Trombosit ini berasal dari sel yang bernama megakariosit yang terletak di sumsum tulang belakang. Pembuatan trombosit sendiri dikendalikan oleh hormon trombopoietin yang ada di hati. Hormon ini dapat memicu pembuatan megakariosit di sumsum tulang belakang yang nantinya akan pecah menjadi trombosit saat tubuh kita memerlukan lebih banyak trombosit.

Apa sih fungsi utama keping trombosit dalam darah? Ternyata, trombosit inilah yang sangat berjasa dalam menutup luka. Saat ada jaringan pembuluh darah yang rusak, baik itu di bagian dalam maupun luar tubuh, trombosit akan menggumpal dan saling melekat satu sama lain. Dalam trombosit juga terdapat enzim yang berpengaruh dalam pembuatan benang-benang fibrin, benang yang juga menjadi salah satu bahan untuk pembekuan darah.


Kadar normal trombosit dalam darah kita adalah 150.000 sampai 400.000 butir per millimeter kubik darah. Kekurangan trombosit ternyata cukup berbahaya bagi tubuh kita. Sebab, hal itu dapat menyebabkan darah susah membeku. Imbasnya, luka kecil saja dapat menyebabkan pendarahan yang hebat karena tidak kunjung membeku. Kekurangan trombosit ini bisa saja terjadi karena penyakit atau virus tertentu seperti demam berdarah. 

Jadi bayangkanlah betapa parnonya saya yang hobi banget nge-google apa aja ini, waktu baca info di atas. Pas trombosit turun, pas pula saya lagi haid, dan haid saya banyaknya lebih dari



biasa. Panik bangeet, takut trombositnya jadi nol, dan saya 'lewat'. Naudzubillah..
Jadi inget anaknya Tika Bisono.. :'(
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/putri-tika-bisono-meninggal-karena-dbd-lprwvxe.html


Jumat, 24 Mei 2013
Trombosit mulai naik, dikiiiit.. jadi 39.000. Alhamdulillah, gak sia-sia minum aqua 3 botol gede setiap hari. Ditambah infus sehari 2-3 labu. Dan suntikan antibiotik plus anti mual tiap pagi dan malam.
*Ini saya tau karena saya kan kerjaannya nanya melulu ke susternya. "Ini buat apa? itu buat apa?" xixixixi.. 

Sabtu, 25 Mei 2013
Trombosit naik lagi, yeaaay.. jadi 59.000. Makasih ya Allah.. minum air putih teruuuuuusss ampe monyong. 


Tangan kanan setelah tiga hari diinfus, jadi bengkak, tapi seneng liatnya karena tampak mulus dan urat2nya jadi gak ada, hehe..


Karena yang kanan udah bengkak, infusnya pindah deh ke tangan kiri.



Minggu sore, 26 Mei 2013
Akhirnya boleh pulang, senangnyaaa.. Alhamdulillah. Walau trombosit masih di bawah 150.000 (sekitar 102.000), dokter bilang saya udah boleh pulang. Tapi seminggu gak boleh kerja dulu. Harus banyak istirahat. Iya dok, saya hobi kok kalo bobo-bobo cantik gitu.. Hihihi..
Malamnya, abis suami sholat Isya, pulanglah saya.. horee..

Sampe rumah ternyata badan emang masih cape dan agak melayang, langsung gubrak di kasur lagi deh. Sekitar 10 hari baru mulai jadi upik abu lagi. Kangen dapuuuur..

Makasih yaa suamiku yang udah super sabar ngurusin bininya ini... Smooch!




Makasih juga papa dan adik yang jadi repot ngurus rumah selama daku tak berdaya. Peluuuk!

Makasih juga mama yang walaupun lagi sakit tapi terus mendoakan anak manisnya ini. Kecup-kecup!









Wednesday, February 15, 2012

WHITNEY OH WHITNEY..



Cantik, ditambah dengan bakat yang luar biasa. Kombinasi indah yang diberikan Tuhan pada seorang Whitney Houston. Namun tentu saja, tak ada bakat apapun yang boleh bersisian dengan kebiasaan buruk. Obat-obatan dan alkohol, pilihan yang sayangnya telah diambil wanita cantik bersuara emas ini, biarlah sekali lagi jadi pelajaran bagi kita semua.
Despite all your decision in life that might bring you to the dark side of life, you still already had entertained us with your undeniable talent.
Goodbye Whitney.

Monday, October 31, 2011

BULLYING

Banyaknya kasus bullying saat ini membuat saya harus bersyukur bahwa saya dibesarkan dan bersekolah di daerah yang sama sekali tidak terkontaminasi dengan kebiasaan seperti itu. Walau lahir di Jakarta tapi saya dibesarkan di Sorong, Papua Barat (waktu itu masih Irian Jaya). Sejak mulai masuk TK sampai menyelesaikan pendidikan SMA saya tidak pernah sekalipun merasakan atau bahkan melihat adanya kekerasan yang terjadi di kalangan teman-teman saya. Atau emang saya aja yang nggak nyadar ya?!

Sebelum kasus bullying ini rame, setiap kali melihat film, baik asing maupun lokal yang bertema demikian, saya selalu keheranan dan merasa itu bukan sesuatu yang nyata dan hanya dibuat-buat. Saya sempat bertanya pada adik saya, "Dulu waktu kamu sekolah ada nggak sih anak yang dihina-hina atau digencet teman-teman sampe segitunya?"
Dan dia menjawab dengan sama herannya seperti saya. "Nggak ada ah. Aneh."

Bullying sendiri secara definisi adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang secara sengaja dengan tujuan menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Tindakan bullying dilakukan oleh orang yang ingin mendapatkan kekuasaan atas diri orang lain.

Berdasarkan bacaan dan tontonan, bully yang paling umum terjadi adalah saat masuknya seseorang ke suatu lingkungan baru, kalau orang lama suka, dia nggak akan dibully, tapi kalau orang lama gak suka, siap-siap aja dikerjain. Selain itu, adegan bully yang sering dipakai di film-film (dan sinetron!) antara lain adalah: anak cacat yang ditertawai atau diganggu teman-temannya, si kutu buku dibentak-bentak oleh si populer (kalo si kutu loncat dibentak guru sih pernah liat hehe), apalagi junior yang dianggap saingan oleh senior lalu dikeroyok, yaiks.. #lebay!
Semua itu adegan yang nyebelin banget buat saya.

Oke, kalo boleh dibilang salah satu bentuk bully, dulu saya sempet ngerasain opspek dan sebagainya (eh sekarang masih ada ya), tapi setelah penggojlokan itu selesai, ya udah. Gak berlanjut jadi panjang di hari-hari berikutnya kayak sinetron stripping. Kebayang capeknya jadi orang yang dibully, selama opspek aja udah capek, apalagi sampe bertahun-tahun.

Belum lama ini sempet nonton film Hollywood yang judulnya The Final (2010), yang mengisahkan tentang anak-anak yang dibully sedemikian rupa hingga mereka nggak tahan lagi dan memutuskan untuk membalas pembully mereka dengan cara yang sangat ekstrim. Amit-amit, serem banget.

Segitu besarkah dampak bully buat mereka yang mengalaminya? Gimana cara menghentikannya ya kalau memang ternyata makin banyak pelakunya, seperti yang sering diberitakan? Kalo nanti anak saya ternyata ngga jadi anak yang populer dan dia digencet teman-temannya, siapa yang harus disalahkan? #parno banget, punya anak aja belom. #biarin saya kan keibuan.

Kalian sendiri pernah gak sih melihat langsung tindakan bully selama sekolah? Please share with me, terutama teman-teman yang lulus antara tahun 1990-2000. Kalo anak jaman sekarang, gak masuk itungan yaaa..

Gak masuk itungan juga buat mereka yang punya kasus seperti gambar di bawah ini, hehehe..


PS: Tahu gak, kata 'bully' pertama kali digunakan tahun 1530-an dan ternyata berasal dari bahasa Belanda, yang berarti "sweetheart". Kata ini terus berevolusi hingga akhirnya di tahun 1710 memiliki arti seperti yang kita kenal sekarang. Aneh ya?



Friday, July 17, 2009

ANOTHER BOMBING, ANOTHER SADNESS

Jakarta, 17 Juli 2009. Setelah tragedi ledakan di J.W. Marriott dan Ritz Carlton..

Semoga Allah SWT memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan..

Semoga apapun hikmah yang ada di balik peristiwa ini membawa kita menjadi manusia yang lebih baik dalam berpikir, berbicara, dan bertindak di kemudian hari..

Semoga tidak ada lagi peristiwa semuram ini di negeri tercintaku Indonesia..

Semoga air mata kita tidak lagi tertumpah di atas nyawa yang melayang sia-sia..

Kapan ya Indonesia bisa kembali dikenang sebagai negeri yang aman makmur sejahtera? 

Thursday, April 2, 2009

FAREWELL MY COUSIN

After suffering a lot in his illness, my cousin finally passed away yesterday, April 1, 2009. We feel a deep loss but we know that Allah Swt knows the best.
Goodbye Fadel Vico, may you rest in peace now.

Tuesday, March 24, 2009

THE UPDATES OF MY SADNESS AND HAPPINESS



My Sadness:



* Sepupu gue sakit bronchitis parah. Banyak cairan dalam paru-parunya. Begitu paru-parunya udah membaik, sekarang lambungnya kena maag akut. Aduh gue sampe pengen nangis ngeliatnya. Udah tinggal kulit berbalut tulang. Wajahnya yang ganteng jadi kayak tengkorak dan kupingnya jadi tuli. Dia punya anak cewek satu, umurnya baru 2,5 tahun. Dia sendiri mulai sakit-sakitan sejak istrinya meninggal tahun lalu karena penyakit yang sama. Waktu masih sehat hampir tiap hari ke kuburan istrinya sampai akhirnya sakit dan sekarang nggak bisa bangun. Tapi masih bela-belain sholat lima waktu dan bulan lalu masih bisa berangkat Jumatan walau tertatih-tatih. Semoga Allah mengangkat penyakitnya dan memberikan kesabaran.

Ketika mengunjungi orang sakit, Rasul bersabda: "Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah."(H.R. Bukhari 10/118 (Fathulbaari))

* Keponakan gue Amadea, kena demam berdarah. Sebelumnya tantenya, Rere (ipar gue) juga kena DB. Ya Allah.. semoga ujian ini membuat keluarga kami semakin mendekatkan diri kepadaMu dan mensyukuri segala nikmat yang selama ini mungkin telah kami abaikan.

* CD-Rom drive notebook gue rusak. Nggak ada apa-apanya sih dibanding dua kesedihan di atas. Insya Allah masih bisa diganti.



My Happiness:


* Sekarang sedang merangkak pelan-pelan, lalu gue akan belajar berjalan dan inginnya bisa berlari. Itu yang sedang gue rasakan saat ini pada bisnis gue di dBC Network. Ternyata merangkak pelan-pelan pun bisa mengisi pundi-pundi keuangan keluarga, alhamdulillah.. Nggak kebayang kalo gue udah gape berjalan dan jago berlari di bisnis ini. Insya Allah makin banyak anggota keluarga dan saudara yang bisa gue bantu, makin banyak orang yang bisa gue senangi tanpa harus mengganggu uang 'belanja dapur' dari suami gue tercinta (jadi kalo suami ulang tahun, beli kadonya nggak pake duit suami lagi hehehe..) juga tentunya makin besar sedekah yang bisa gue salurkan ke mereka yang membutuhkan, aaamiin..

* Papaku pulaaang.. Dapet mop baru (as always), suami gue juga ikutan girang karena jadi punya temen ngerokok hehe.. pokoknya rumah jadi rame.

* Facebook makin rame :P

* Ipar gue Lya tanggal 20 Maret kemarin genap setahun mengarungi bahtera rumah tangga bersama suaminya, Tino. Tahun lalu gue begadang jadi seksi bantu-bantu (baca: biarpun bantu-bantu tapi tetep keliatan seksi hehe..). Akibatnya pas acara berlangsung mata gue merah kayak vampir gara-gara nggak tidur semalaman. Lengkapnya ada di sini. Gue baca-baca lagi dan nyengir-nyengir sendiri. Semoga langgeng ya jeng..



That's all for now. See ya!

Friday, March 6, 2009

SILENT CRY

When I did my ordinary routine a.k.a surfing the facebook pages :P
I saw a picture of my late grandma's best friend in my friend's album. His grandma and mine were real best friends since their youth.


And suddenly these eyes of me started to cry.
I miss you Nenek...
*Now my eyes are really watering*

Friday, December 19, 2008

GOODBYE MY DEAR AUNTIE

My dear auntie was passed away yesterday because of a motorcycle accident in Purwokerto. She left her husband (my uncle) with her four children stranded in sadness that only they could feel.
My mom always said that my auntie was the one who always care for her no matter what. Every time she came to Jakarta, she always tried to stopped by at my house even though she was in the middle of hurry and busy moments, just to dropped some gift such as fruits, traditional food, etc.
She was the one who remembered that I had no time to do the beauty treatment before my wedding day, like lulur, massage, and ratus. And she came to do it to me by herself since she was really good in that.

Just before Idul Adha, we’ve celebrate my cousin’s wedding (not her child) with laugh and joy and dance and lots of jokes. She danced till she broke her shoe, laughed at my jokes till she cried, and chatted with me with any loud and whisper tone.









She told me about her twin daughters who went to pesantren and how she proud about it, because they’re just a little kids but they already knew what they want and she was happy that her daughters choose the good place to do their study. She also told me that she really enjoyed her business in beauty treatment and wedding organizer that ran so well and prepared herself to take a dermatologist course with a doctor she knew.
She was one of the very positive person that I knew. But the most important thing to me is she was one of the best auntie in the world.
After spending times with her family in my house and left in the afternoon, the next day from the passenger terminal, she called and sent her regards to my mom, “bilangin mama ya, tante nggak sempet mampir lagi ke rumah, tolong salam aja, pamitin tante mau pulang.”
Ten days later, she really gone.

Like we all know, God likes to take good people among us to be with Him. Tante Kholifah, you were really a good person. I wish you are happy and enjoy your new life up there and you know that you will always stay in our hearts for good. Have a happy journey, my aunt..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...