Daisypath Anniversary Years Ticker

Tuesday, May 12, 2009

MENJARING PARTNER, MENJARING TEMAN


Di film The Goodfather, kalimat sakti mereka adalah, "It's not personal, it's business." Artinya kurang lebih, kalau sedang berbisnis nggak usah mikirin perasaan, pikirin bahwa ini bisnis, ladang uang, bukan ladang pertemanan. Do whatever you need to do. Forget the consequences of hurting someone's heart, coz if you do so, you just drop yourself into such a wrong way..

Ngeri amat ya kalau itu diterapkan di bisnis yang gue jalankan.


Walau sambil ngakak-ngakak nyeritain ke saudara-saudara di Bandung betapa gue getoool banget ngajakin orang-orang yang gue kenal untuk bergabung di bisnis yang sedang gue jalanin ini, gue punya misi untuk membantu mereka yang :

- stuck sama kerjaan di kantor

- pengen bisnis dengan modal kecil

- pengen punya tambahan usaha di luar usaha yang mungkin sudah mulai mereka rintis sekarang.

- belum dapet kerja

- nggak ada kegiatan tapi dapet sokongan (baik dari ortu maupun suami) dan ingin punya penghasilan sendiri

- masih buta MLM dan takut memulai

- kapok MLM karena katanya susah dijalankan (not in my business!)

- punya keinginan besar untuk bisa bersedekah nggak sekedar pake duit seribu-dua ribu atau koin kembalian belanja :(

- dan lain-lain yang saat gue nulis belum kepikiran.

selain tentunya yang mereka nggak sadar adalah bisnis ini bisa mempererat silaturahmi. Contoh gampangnya, teman yang gue rekrut rata-rata adalah teman lama yang cuma ketemuan kalau ada teman kawin atau teman meninggal.. Serem kan? Alasannya karena memang kalau ketemuan juga nggak ada yang bisa dibahas selain obrolan nostalgia yang pasti kalau diceritain terus lama-lama membosankan juga.. hiks..

Masa gara-gara nggak ada bahan obrolan jadi males ketemu teman? Please.. use your logical brain to make a deep thinking.. ini juga mungkin yang membuat kita makin tua makin berasa sendiri dan kesepian.


Di bisnis gue, insya Allah itu semua jauh deh. Pertemanan jadi lebih terasa indahnya, karena teman lama jadi akrab lagi, teman baru jadi nambah. Phonebook HP gue yang tadinya isinya cuma itu-itu aja, sekarang tiap bulan bisa nambah at least 3-5 nama baru. Which means, every name brings me another possibility to make my business getting bigger. Mungkin ada yang nanya, gimana kalo udah nggak bisnisan bareng lagi? Berarti salah satu ada yang nggak menjalankan rules yang udah disepakati bersama dan insya Allah itu bukan gue, tapi don't worry, pertemanan akan tetap jalan kecuali yang bersangkutan menolak untuk gue temui lagi, hehe..

Biasanya ini yang gue terima sebagai jawaban:

"Ntar ya Sar, gue pikir-pikir dulu.."

Silahkan.. tapi tolong, jangan takut gue bakal bikin lu bikin melarat, karena bisnis gue bisnis yang hanya bermodal 40 ribu. Hmm, masa sih lu jalan-jalan ke mall beli baju, beli sepatu, beli makanan bisa abis 200 ribu - 1 juta dalam sehari tapi ngeluarin modal 40 ribu aja mikirnya setahun?

"Gue nggak bakat ngomong.."

Kalau lu bilang lu nggak bakat nyanyi, nggak bakat melukis, nggak bakat menari, baru deh gue percaya. Tapi nggak bakat ngomong, nggak bakat berteman, nggak bakat cari duit? Oh my God, sedih amat hidup lu ya.. Bisa jadi kalau ngumpul ama teman kerjaan lu cuma jadi pelengkap yang ikutan ketawa kalo ada yang becanda, ikutan ngangguk-ngangguk kalo ada yang lagi ngobrol, ikutan ngelap-ngelap airmata kalo ada yang berduka. Definetely not the kind of friend that everybody's looking for. Sama sekali bukan tipe teman yang gampang gue ingat.

"Duitnya paling nggak seberapa ah.."

Hehe.. niat gue baik tauu.. karena justru gue mau ngajak teman-teman jadi OKB (Orang Kaya Bareng). Justru di sini lu dapet penghasilan, dapet keleluasaan waktu, dan dapet teman baru, friends with benefit. Ayo dong.. lu seharian bisa nongkrongin fesbuk, nanggepin ocehan teman-teman lu, blogwalking dan ninggalin komen di sana-sini, tapi nggak menghasilkan uang walau cuma 100 perak? Yuk, buka pikiran lu menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Tulis komen dan hasilkan uang, berteman dan hasilkan uang, jelajahi dunia maya dan hasilkan uang, sms teman dan hasilkan uang, telpon teman dan hasilkan uang. Lalu lihatlah "duit ngga seberapa" yang lu bilang tadi.

"Uang bukan segalanya Sar, ada yang lebih penting dari sekedar mengejar dunia.."

Oke, ingatlah kata-kata lu di atas saat anak lu sakit dan butuh dirawat selama seminggu di rumah sakit dan biaya perharinya minimal 100 ribu, obatnya minimal 500 ribu, total dan lihatlah.. lu harus mengeluarkan paling tidak 1,2 juta dalam seminggu, belum termasuk uang makan saat menjaga si kecil dan transportasi bolak balik yang harus lu keluarkan dan itu terpaksa lu lakukan dengan memakai anggaran belanja rumah tangga lu.

Ingatlah kata-kata lu di atas saat nyokap ulang tahun dan lu ingin ngasih gelang emas tapi terpaksa harus 'mengganggu' uang belanja dari suami, atau uang gaji yang lu tabung untuk umroh..


Ingatlah kata-kata lu di atas saat lu lihat orang tua yang ingin lu bahagiakan terpaksa harus menjalani masa tuanya hanya dengan dana pensiun (kalau ada!) sementara lu sendiri nggak punya dana tambahan untuk membahagiakan mereka.

Lalu.. kapan lu mulai berpikir untuk bersedekah di luar kewajiban lu yang 2,5% (untuk muslim)?

Ingatlah kata-kata lu di atas..

Uang bukan segalanya, tapi tanpa uang lu nggak bisa melakukan segalanya. Senyum adalah sedekah, gue percaya itu. Silakan beri senyuman lu untuk bersedekah, tapi cobalah untuk tersenyum saat melihat berbagai tagihan dan kebutuhan yang harus lu tanggung dalam hidup..

Pikirkanlah..

Gue hanya ingin membuka jalan. Keputusan sepenuhnya ada di tangan lu sendiri.. Bahagiakan orang sekeliling lu, dengan demikian lu udah ngebahagiain diri sendiri..

Yup, gue sedang menjaring partner.. gue juga sedang menjaring teman..

Click here.. or email me, syarah_yunita@yahoo.com, or BUZZ me on my Yahoo Messenger, syarah_yunita.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...