Beberapa hari sebelum ditanyangkan di Trans TV, gue udah liat iklannya dan pengen nonton. Tapiii.. malem banget, jam 23.00. Well, I know, I'm still awake at that time, but that's my online time, hehehe.. Nggak apa-apa deh, demi film bagus, gue relain melek depan TV setelah ngelonin suami. Ciyeeeh..
Gue dulu sempet suka banget ama film ini, tapi kok sayangnya nggak ke-save di memori sebagai film favorit. Desperate Measures ini gue tonton kalo ga salah jaman kuliah dulu, tapi lupa ama siapa, kalo ngga salah sih nyewa dan nonton di rumah. Pas nonton lagi, aduh.. emang bikin geregetan deh penjahatnya. Kalo suka film action, trus sempet jalan-jalan dan nemu, ngga ada salahnya nih jadi koleksi.
Karena gak pinter bikin review, nih dia copy paste-nya dari internet movie data base, hehe..
San
Francisco police officer Frank Connor (Andy Garcia) is in a frantic search for a compatible bone marrow donor for his gravely ill son. There's only one catch the potential donor is convicted multiple murderer Peter McCabe (Michael Keaton) who sees a trip to the hospital as the perfect opportunity to get what he wants most freedom. With McCabe's escape, the entire hospital becomes a battleground and Connor must pursue and, ironically, protect the deadly fugitive who is his son's only hope for survival.
Frank Connor seorang petugas kepolisian San Francisco sedang kalut dalam mencari pendonor sumsum tulang untuk anaknya yang sekarat. Satu-satunya pendonor potensial yang didapat adalah terdakwa pembunuhan berantai Peter McCabe yang melihat perjalanan menuju rumah sakit sebagai kesempatan emas untuk mendapatkan kebebasannya. Dengan kaburnya McCabe, seluruh area rumah sakit berubah menjadi arena pertempuran dan Connor terpaksa dengan ironisnya melindungi buronan mematikan yang menjadi satu-satunya harapan hidup anaknya.
Nonton deh, kereeeeenn...
No comments:
Post a Comment